Showing posts with label music. Show all posts
Showing posts with label music. Show all posts

Thursday, July 15, 2010

Rollercoaster Ride

Currently listening : The Whitest Boy Alive - Rollercoaster Ride :)

It's better that i believe
That it's over
Waiting every day for a line
For a sign from you
It's a rollercoaster ride of emotions
Paralyzing me
Paralyzing me

It's better that we build on the dreams
In our own world
The bridge between the two
That could never hold our weight
That could never hold our weight
That could never hold our weight


Zuper Youth 5!!! Music from tricolor and triband flags



SOUNDS FROM TRICOLOURS AND TRIBANDS OF EUROCOUNTRIES

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4481934

===o0o===
CURRENT LINE-UP!!!
- chronicles recorder as the whitest boy alive
- fuentes as butterfly explosion
- sparkle afternoon as motek
- the simple sample as tahiti80
- squaredance as phoenix
- sarin as milhaven
- SunCape as Neu!
- the telegraph reverb as M83
- pain is gone as tokio hotel
- vuje as the cranberries

===o0o===
for RSVP :
Sdr Dika Kotop (0856 9450 7419/021 - 9956 2428)
dikakotop@yahoo.co.id
YM : kotopdika
FB : Indika Sumardi

hope it will be the last cover show from us

===o0o===
"Nonton gratis Zuper Youth 5!!! Music from tricolor and triband flags, duitnya bisa dipake buat charity pas acara. Yang kekumpul nanti bakal disumbangin ke Omah Sinau (OSIN). Seberapa peserpun akan berarti bagi masa depan tunas bangsa!"

"Care for indie bands, care more for children education"

Tuesday, July 13, 2010

Tika & The Dissidents: Berburu Kepala di Salihara

Tulisan saya yang dimuat di Rebelzine.




Setelah sukses menyelenggarakan pertunjukan di kota pelajar, Yogyakarta, akhir April lalu, pada Sabtu, 12 Juni 2010, Tika and The Dissidents kembali membuat gelaran serupa di Teater Salihara, Jakarta Selatan. Misinya tetap sama: “Pencarian Kepala.” Bagi masyarakat penikmat musik di Jakarta, penampilan mereka kali ini memang sangat dinanti-nanti. Ini terbukti dari ludesnya tiket sejak H-2.

Acara dijadwalkan mulai pukul 20.00, namun para penonton sudah mulai berdatangan sejak sore hari. Bahkan hujan yang seharian mengguyur ibukota di hari itu tak sedikitpun menyurutkan niat mereka untuk menyaksikan penampilan salah satu talenta berbakat dari skena indie tanah air ini.

Tepat sesuai jadwal, ditandai lebih dulu dengan bunyi gong khas Teater Salihara, para penonton beranjak tertib masuk ke dalam arena pertunjukkan. “Gelaran ini di konsep dengan sangat matang,” ujar saya dalam hati. Ini terlihat dari properti dan set area yang digunakan untuk melengkapi aksi band ini. Ada sebuah ayunan yang menjadi singgasana untuk sang biduanita. Lalu tampak pula beberapa lukisan kepala yang digantung berjajar dan di jadikan latar belakang pentas. Selain itu ada beberapa perkusi dan ada sebuah ranjang besi yang diletakkan di sisi kanan panggung.

Pertunjukkan diawali dengan tembang berjudul Gugur Sepatu. Lagu ini diambil dari album solo Tika, Frozen Love Songs (2005). Suasana muram nan eksotis pun sukses mereka ciptakan di materi pengantar ini. Kemudian disusul berturut-turut dengan Polpot dan Fever Fairytale. Memasuki tembang ke empat, barulah Tika (vokal) mulai menyapa penonton. Ia berusaha mencairkan suasana yang terkesan menegang sejak awal. Tak pelak pembahasan mengenai video syur dari kalangan selebritas papan atas negeri ini pun menjadi bahan celoteh sang biduanita.

Pada tembang kesebelas, Tika mengajak Mian Tiara untuk berduet menyenandungkan Uh Ah Lelah. Seolah ingin meresapi tema lagunya, Uh Ah Lelah mereka senandungkan di atas ranjang. Setelahnya, Tika and the Dissidents membawakan bocoran materi untuk album selanjutnya berjudul Psycotropicsun.

Sebagai pamungkas dari gelaran ini, Under Their Feet dimainkan. Seluruh personil pamit undur diri usai tembang ini berakhir, lalu beranjak ke belakang panggung. Namun, bagai anak-anak yang tidak rela tontonannya berakhir, para penonton yang hadir merengek minta tambahan sampai seluruh personil Tika and The Dissidents kembali ke atas pentas. Ketika terpenuhi, mereka bertepuk riuh. Seluruh penonton pun kemudian berdiri untuk sama-sama menyanyikan tembang kebangsaan para buruh, Mayday, yang sekaligus –benar-benar– menjadi penutup keseluruhan pertunjukkan malam itu.

Teks: Yanti Kusumadewi/Foto: Dok. Komunitas Salihara

Setlist:
  1. Gugur Sepatu
  2. Polpot
  3. Fever Fairytale
  4. Waltz Muram
  5. Venus Envy
  6. Clausmophobia
  7. Infidel Castratie
  8. Tentang Petang
  9. Red Red Cabaret
  10. 10.  20 Hours
  11. Uh Ah Lelah (with Mian Tiara)
  12. Psycotropicsun (New Song)
  13. Under Their Feet
Encore: Mayday

Friday, July 9, 2010

Mind Deer, do you mind, dear?



Mind Deer - The Humming Song


we don't need lyrics. cause it's all in our head.
we just sing along, without saying a word.
run and round we go, like the wind that blows!

weeps all nonsense, lick that wound in your tongue. and feel that beautiful sound!

the sound that came, out of nowhere. then all we know we just sitting there!

humm..humm..humm.
no space to peace there. Merry go round give me peace there.
no space to peace there. only dream that always be there!
no space to peace there. all the wound, i miss you there.
Showing posts with label music. Show all posts
Showing posts with label music. Show all posts

Thursday, July 15, 2010

Rollercoaster Ride

Currently listening : The Whitest Boy Alive - Rollercoaster Ride :)

It's better that i believe
That it's over
Waiting every day for a line
For a sign from you
It's a rollercoaster ride of emotions
Paralyzing me
Paralyzing me

It's better that we build on the dreams
In our own world
The bridge between the two
That could never hold our weight
That could never hold our weight
That could never hold our weight


Zuper Youth 5!!! Music from tricolor and triband flags



SOUNDS FROM TRICOLOURS AND TRIBANDS OF EUROCOUNTRIES

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4481934

===o0o===
CURRENT LINE-UP!!!
- chronicles recorder as the whitest boy alive
- fuentes as butterfly explosion
- sparkle afternoon as motek
- the simple sample as tahiti80
- squaredance as phoenix
- sarin as milhaven
- SunCape as Neu!
- the telegraph reverb as M83
- pain is gone as tokio hotel
- vuje as the cranberries

===o0o===
for RSVP :
Sdr Dika Kotop (0856 9450 7419/021 - 9956 2428)
dikakotop@yahoo.co.id
YM : kotopdika
FB : Indika Sumardi

hope it will be the last cover show from us

===o0o===
"Nonton gratis Zuper Youth 5!!! Music from tricolor and triband flags, duitnya bisa dipake buat charity pas acara. Yang kekumpul nanti bakal disumbangin ke Omah Sinau (OSIN). Seberapa peserpun akan berarti bagi masa depan tunas bangsa!"

"Care for indie bands, care more for children education"

Tuesday, July 13, 2010

Tika & The Dissidents: Berburu Kepala di Salihara

Tulisan saya yang dimuat di Rebelzine.




Setelah sukses menyelenggarakan pertunjukan di kota pelajar, Yogyakarta, akhir April lalu, pada Sabtu, 12 Juni 2010, Tika and The Dissidents kembali membuat gelaran serupa di Teater Salihara, Jakarta Selatan. Misinya tetap sama: “Pencarian Kepala.” Bagi masyarakat penikmat musik di Jakarta, penampilan mereka kali ini memang sangat dinanti-nanti. Ini terbukti dari ludesnya tiket sejak H-2.

Acara dijadwalkan mulai pukul 20.00, namun para penonton sudah mulai berdatangan sejak sore hari. Bahkan hujan yang seharian mengguyur ibukota di hari itu tak sedikitpun menyurutkan niat mereka untuk menyaksikan penampilan salah satu talenta berbakat dari skena indie tanah air ini.

Tepat sesuai jadwal, ditandai lebih dulu dengan bunyi gong khas Teater Salihara, para penonton beranjak tertib masuk ke dalam arena pertunjukkan. “Gelaran ini di konsep dengan sangat matang,” ujar saya dalam hati. Ini terlihat dari properti dan set area yang digunakan untuk melengkapi aksi band ini. Ada sebuah ayunan yang menjadi singgasana untuk sang biduanita. Lalu tampak pula beberapa lukisan kepala yang digantung berjajar dan di jadikan latar belakang pentas. Selain itu ada beberapa perkusi dan ada sebuah ranjang besi yang diletakkan di sisi kanan panggung.

Pertunjukkan diawali dengan tembang berjudul Gugur Sepatu. Lagu ini diambil dari album solo Tika, Frozen Love Songs (2005). Suasana muram nan eksotis pun sukses mereka ciptakan di materi pengantar ini. Kemudian disusul berturut-turut dengan Polpot dan Fever Fairytale. Memasuki tembang ke empat, barulah Tika (vokal) mulai menyapa penonton. Ia berusaha mencairkan suasana yang terkesan menegang sejak awal. Tak pelak pembahasan mengenai video syur dari kalangan selebritas papan atas negeri ini pun menjadi bahan celoteh sang biduanita.

Pada tembang kesebelas, Tika mengajak Mian Tiara untuk berduet menyenandungkan Uh Ah Lelah. Seolah ingin meresapi tema lagunya, Uh Ah Lelah mereka senandungkan di atas ranjang. Setelahnya, Tika and the Dissidents membawakan bocoran materi untuk album selanjutnya berjudul Psycotropicsun.

Sebagai pamungkas dari gelaran ini, Under Their Feet dimainkan. Seluruh personil pamit undur diri usai tembang ini berakhir, lalu beranjak ke belakang panggung. Namun, bagai anak-anak yang tidak rela tontonannya berakhir, para penonton yang hadir merengek minta tambahan sampai seluruh personil Tika and The Dissidents kembali ke atas pentas. Ketika terpenuhi, mereka bertepuk riuh. Seluruh penonton pun kemudian berdiri untuk sama-sama menyanyikan tembang kebangsaan para buruh, Mayday, yang sekaligus –benar-benar– menjadi penutup keseluruhan pertunjukkan malam itu.

Teks: Yanti Kusumadewi/Foto: Dok. Komunitas Salihara

Setlist:
  1. Gugur Sepatu
  2. Polpot
  3. Fever Fairytale
  4. Waltz Muram
  5. Venus Envy
  6. Clausmophobia
  7. Infidel Castratie
  8. Tentang Petang
  9. Red Red Cabaret
  10. 10.  20 Hours
  11. Uh Ah Lelah (with Mian Tiara)
  12. Psycotropicsun (New Song)
  13. Under Their Feet
Encore: Mayday

Friday, July 9, 2010

Mind Deer, do you mind, dear?



Mind Deer - The Humming Song


we don't need lyrics. cause it's all in our head.
we just sing along, without saying a word.
run and round we go, like the wind that blows!

weeps all nonsense, lick that wound in your tongue. and feel that beautiful sound!

the sound that came, out of nowhere. then all we know we just sitting there!

humm..humm..humm.
no space to peace there. Merry go round give me peace there.
no space to peace there. only dream that always be there!
no space to peace there. all the wound, i miss you there.
 

Blogger news

Blogroll

About